1. Pemilihan dan perencanaan karier
Pemilihan bidang karier yang hendak ditekuni seharusnya bukan baru
dilakukan setelah Anda lulus kuliah atau pada saat Anda sedang mencari
pekerjaan. Sejak awal masa belajar di sekolah menengah, semestinya Anda sudah
mulai membuat peta perjalanan karier Anda berdasarkan minat dan bakat utama
Anda. Perencanaan karier sejak dini akan membantu Anda agar tidak mengalami
kebingungan dalam pemilihan jurusan di perguruan tinggi, dan juga mempersempit
kesenjangan antara latar belakang pendidikan dengan bidang pekerjaan yang Anda
tekuni. Perencanaan karier yang jauh lebih dini akan memberi Anda kesempatan
yang cukup panjang untuk mempersiapkan diri dan memperoleh banyak informasi
tentang bidang karier pilihan Anda.
2. Melamar pekerjaan
Dalam proses pencarian kerja, bagian ini merupakan salah satu tahapan
yang penting. Saat Anda melamar pekerjaan, itu berarti Anda sedang 'memasarkan'
diri Anda di pasar kerja. Sampel dari 'produk' yang sedang Anda pasarkan
tersebut ialah surat lamaran beserta ikhtisar informasi tentang diri Anda yang
Anda persiapkan untuk melamar pekerjaan tersebut. Sebagai representasi diri
Anda, buatlah lamaran kerja Anda sebagus mungkin, dengan memuat informasi yang
ringkas namun cukup terperinci tentang latar belakang pendidikan, pengalaman,
kelebihan, dan kekuatan personal yang Anda miliki.
Persiapkanlah surat lamaran Anda beserta dokumen penyerta lainnya
sedemikian rupa, sehingga orang yang membacanya dapat dengan mudah menangkap
kesan bahwa Anda adalah orang yang baik dan siap bekerja dalam bidang pekerjaan
yang sedang Anda lamar. Dengan demikian Anda akan memiliki peluang yang lebih
besar untuk masuk pada tahapan perekrutan berikutnya yaitu wawancara.
3. Wawancara kerja
Wawancara kerja dimaksudkan untuk mengenal secara dekat calon pegawai
yang akan diterima oleh pemberi kerja, dan juga melakukan verifikasi yang
diperlukan atas berbagai informasi yang Anda cantumkan dalam lamaran kerja
Anda. Saat Anda menghadapi wawancara kerja, tampillah secara wajar dan penuh
kepercayaan diri. Berpakaianlah dengan rapi dan berkesan profesional.
Saat menjelaskan tentang diri Anda, berikanlah pernyataan yang ringkas
namun berkekuatan. Berikan pernyataan yang jelas dengan memformulasikan
berbagai informasi tentang latar belakang dan kemampuan Anda, hingga mengarah
pada kesimpulan bahwa Anda adalah calon yang paling cocok untuk posisi yang
sedang Anda lamar. Penjelasan tersebut cukup dengan durasi 30 detik hingga satu
menit, tidak perlu bercerita panjang lebar.
Selain itu, bila Anda ditanyai tentang kelemahan Anda, sebutkanlah salah
satu kelemahan umum yang dimiliki oleh hampir semua orang. Berdasarkan
pengalaman, jelaskan bagaimana Anda telah berhasil menanganinya sehingga kesan
negatif dari kelemahan tersebut dapat berubah menjadi positif.
4. Masa percobaan
Bila akhirnya Anda diterima untuk bekerja di sebuah lembaga bisnis atau
organisasi lainnya, ingatlah bahwa pemberi kerja Anda sedikit banyak bermain
untung-untungan dalam mempekerjakan Anda karena mereka belum mengenal Anda
sepenuhnya. Itulah sebabnya, sebelum Anda diterima sebagai pegawai tetap, Anda
diberi masa percobaan selama kurun waktu tertentu untuk menilai kinerja,
keandalan, dan tanggung jawab Anda dalam bekerja.
Selain itu, masa percobaan ini juga akan menjadi masa orientasi bagi
Anda untuk mengenali tanggung jawab serta hal-hal lain yang diharapkan dari
Anda dalam pekerjaan itu. Oleh karena itu, pergunakanlah waktu ini
sebaik-baiknya untuk membuktikan bahwa pihak pemberi kerja Anda tidak salah
pilih saat memutuskan untuk menerima Anda, sehingga pada akhir masa percobaan
tersebut Anda memenuhi syarat untuk diangkat dengan hak-hak penuh sebagai
pegawai permanen pada organisasi mereka.
5. Meniti karier
Setelah Anda bekerja dan ingin meniti karier dalam satu bidang pekerjaan
di institusi mana pun, baik yang bersifat nirlaba dan terlebih-lebih pada
organisasi yang berorientasi komersial, ingatlah bahwa dalam melakukan
pekerjaan Anda, Anda sesungguhnya sedang melakukan 'barter' dengan pihak
pemberi kerja Anda. Karena di sisi lain, pihak pemberi kerja Anda juga menanggung
beban keuangan atas diterimanya Anda untuk bekerja pada organisasi mereka. Anda
harus memahami bahwa dalam ikatan kerja semacam itu, Anda setuju untuk
menukarkan kinerja atau kontribusi yang Anda berikan demi tercapainya tujuan
organisasi tempat Anda bekerja, dengan kompensasi berupa gaji serta fasilitas
lainnya yang Anda terima atas kontribusi tersebut.
Meskipun kerja Anda sering dinyatakan dalam satuan waktu, akan tetapi
jangan lupa bahwa Anda tidak dibayar semata-mata berdasarkan jumlah waktu yang
Anda habiskan untuk bekerja bagi pemberi kerja Anda. Sekali lagi, yang Anda
tukarkan ialah jumlah dan kualitas kinerja atau kontribusi, bukan jumlah waktu.
Waktu Anda tidak berharga bagi pemberi kerja Anda, yang mereka hargai ialah
kontribusi Anda bagi keberhasilan organisasi mereka. Oleh karena itu,
berikanlah kinerja terbaik, kinerja yang pantas dihargai mahal. Melalui cara
inilah Anda membangun landasan yang kuat bagi perkembangan karier Anda.
Bila Anda merasa bahwa tuntutan kerja Anda tidak sepadan dengan
kompensasi yang Anda terima, jangan menurunkan kualitas kerja Anda untuk
menyetarakannya. Tetaplah bekerja secara unggul karena mungkin saja akan ada
orang lain yang mau membayar Anda lebih mahal atas kinerja bagus Anda. Selamat
bekerja!